SEBELUM berinvestasi pada reksa dana, investor wajib mengetahui target tingkat pengembalian (return) yang wajar dan besarnya risiko yang siap ditanggung.
Ini sangat penting, mengingat kondisi pasar modal yang penuh ketidakpastian membuat reksa dana saat ini mengalami kerugian, terutama reksa dana saham yang isi portofolionya sebagian besar pada sektor komoditas. Karena itu, calon investor memerlukan suatu panduan (guidance) untuk menentukan berapa besar target return wajar dan risiko jika berinvestasi di reksa dana.
Perlu diingat, hukum alam tetap berlaku, yaitu semakin besar keuntungan, semakin besar juga risikonya (high risk high gain). Sebelum berinvestasi, sebaiknya perlu diketahui bahwa reksa dana terdiri atas beberapa jenis, yakni reksa dana pendapatan tetap (RDPT), reksa dana campuran (RDC), dan reksa dana Saham (RDS).RDS yang investasinya mayoritas di saham tentu memiliki risiko paling besar bila dibandingkan RDC dan risiko RDC lebih besar daripada RDPT.
Namun, apakah kenyataannya seperti itu? Bila iya, berapa besar returndan risikonya? Untuk menjawab pertanyaan di atas, penulis mencoba memetakan berapa besar target return yang wajar dan seberapa besar risikonya bila investasikan pada RDPT, RDC, dan RDS dengan pengamatan data yang dilakukan selama periode 28 Oktober 2005-28 Oktober 2008.
Pemetaan keuntungan dan risiko ini dilakukan dengan cara menghitung rata-rata returnindeks tahunan dari masing-masing jenis reksa dana menggunakan rumus Geometrik Return serta perhitungan risiko menggunakan Standar Deviasi. Sebaiknya perlu dipahami terlebih dahulu apa itu standar deviasi. Standar deviasi adalah ukuran penyebaran atas sekumpulan data pengamatan.
Persamaan standar deviasi didapat dengan menghitung selisih setiap angka pengamatan terhadap nilai rata-ratanya,kemudian kuadratkan, lalu bagikan dengan jumlah pengamatan, dan hasilnya diakarkuadratkan. Jadi, jika terdapat banyak data yang dekat dengan nilai rata-rata, disebut sebagai standar deviasi kecil.
Sebaliknya, jika terdapat banyak data yang jauh dari nilai rata-rata, disebut standar deviasi besar. Lalu, jika semua nilai data sama dengan rata-ratanya, disebut standar deviasi nol. Penyebaran data pengamatan umumnya berbentuk seperti kurva lonceng dengan istilah Distribusi Normal Baku.
Jika data terdistribusi secara normal, 68% dari pengamatan berada di kisaran antara -1 sampai 1 standar deviasi, 95% dari pengamatan berada di kisaran antara -2 hingga 2, dan 99,7% terletak antara - 3 hingga 3 standar deviasi.
Berdasarkan pengamatan data reksa dana dan indeks harga saham gabungan (IHSG) serta LQ45 sebagai benchmark, dapat dibuat grafik dengan sumbu X sebagai risiko dan sumbu Y merupakan return.
Dari grafik tersebut, dapat dijelaskan bahwa lingkaran yang terletak paling kiri, yaitu RDPT, memiliki risiko harian sebesar 0,25% dan return tahunan 5,58% atau sekitar 0,015% per hari. Artinya, 68% probabilitas return RDPT berada di kisaran -0,23% (=0,015%- 0,25%) hingga 0,27% (=0,015%+ 0,25%).
Sementara pada lingkaran kedua dari kiri, yaitu RDC, terlihat risiko harian sebesar 1,03% dan return tahunan 1,65% atau sekitar 0,005% per hari. Artinya, 68% probabilitas return RDC berada di kisaran -1.03% (=0,005%-1,03%) hingga 1,04% (=0,005%+1,03%). Kemudian, untuk gambar lingkaran IHSG dan LQ45, masing-masing memiliki risiko sebesar 1,73% dan 1,99% dengan returntahunan 1,65% dan -2.97%.
Nah, dari grafik tersebut, terlihat bahwa RDC memiliki potensi return yang lebih baik dengan risiko lebih kecil dibandingkan RDS. Namun, return tahunan RDPT lebih tinggi dari pada RDC, yaitu sebesar 3,93% dengan tingkat risiko lebih kecil. Dibandingkan RDS, return tahunan RDPT juga lebih tinggi sebesar 5,66% dengan tingkat risiko jauh lebih kecil. Mengapa demikian?
Return tahunan RDPT lebih tinggi dari RDC dan RDS karena dunia sedang mengalami krisis finansial yang mengakibatkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global sehingga pasar saham anjlok sangat dalam. Akibat jatuhnya harga saham, return tahunan RDC dan RDS turun signifikan sehingga lebih kecil dari return tahunan RDPT.Dalam masa resesi,hukum alam tidak berlaku untuk RDS, RDC, ataupun RDPT karena dalam kondisi normal seharusnya return RDS maupun RDC lebih tinggi dari RDPT.
Dari perbandingan antara IHSG dan RDS juga terlihat return tahunan IHSG lebih tinggi sebesar 1,73% dengan tingkat risiko relatif sama. Namun, dibandingkan LQ45, RDS masih memiliki return tahunan lebih tinggi sebesar 2,89% dengan tingkat risiko lebih kecil. Jadi, berdasarkan hasil pemetaan return dan risiko tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam masa krisis finansial global ini, investasi pada reksa dana yang memiliki return tertinggi dengan tingkat risiko yang relatif kecil ada pada RDPT
dikutip dari : "okezone.com"
ditulis oleh : Vonita F. H. (analis indo premier securities)
Return dan Resiko Reksa Dana
TAK PUNYA E-MAIL
Seorang lelaki pengangguran melamar sebagai "office boy" di Microsoft. Manager kemudian memintanya untuk membersihkan lantai sebagai tes pertama, dan ia melakukannya dengan baik.
"Kamu diterima. Tinggalkan emailmu, nanti kukirim dokumen-dokumen yang harus kau isi, kata sang manajer. Pria itu menjawab, "Saya tak punya komputer, apalagi email." "Maaf, kalo kamu tak punya email berarti kamu dianggap tidak ada. Dan orang yang tidak ada, tidak bisa bekerja disini," kata si manajer. Sang lelaki kemudian pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya, ia hanya memilki US$10 di dompetnya. Kemudian ia memutuskan pergi ke supermarket dan membeli 10 kg tomat. Lalu dijualnya tomat itu dari rumah ke rumah. Tak sampai dua jam, dagangannya telah habis dan modalnya menjadi dua kali lipat.
Esoknya dengan mengulangi cara yang sama, dan ia selalu mendapatkan keuntungan berlipat ganda saat semua dagangannya laku. Ia menabung sedikit demi sedikit hingga akhirnya ia bisa membeli kereta dorong, truk dan flat.
Lima tahun kemudian ia telah menjadi bos sebuah perusahaan penyedia sayur terbesar di AS. Ia memiliki semuanya. Suatu hari ia berniat membeli asuransi, setelah mengisi semuanya ia mengembalikannya pada sang petugas.
Namun sang petugas menolak karena ia belum menuliskan alamat emailnya. "Aku tidak punya email," kata jutawan itu. "Apa? Kau punya kerajaan bisnis yang besar, namun kau tak punya email. Bisakah kau bayangkan apa jadinya jika kau punya email?" tanya sang petugas. "Ya, aku akan jadi pembersih lantai di Microsoft!"
8 Kado Terindah bagi orang2 yg anda sayangi
KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.
MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebihsuka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian padasegala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabarandan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalamkeadaan betul-betul r elaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan.Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi.Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya. ?
DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya ruang. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel. ?
KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah Kau bebas berbuat semaumu. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan. ?
KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.?
TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf)adalah kado indah yang sering terlupakan. ?
KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado kesediaan mengalah. Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. ?
SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi??
Wisdom Of The Day
Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah.
Hidup adalah sebuah lagu, maka nyanyikanlah.
Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah.
Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah.
Hidup adalah cinta, maka nikmatilah.
(Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
Aku Cinta MaMa....
Anak kedua berpikir, aku anak perempuan dan tentu mama tidak akan menyuruh aku pergi. Anak ketiga melihat keluar, hari sudah hampir gelap dan hujan mulai turun dengan deras. Ia merasa malas untuk pergi.
Si ibu menyerahkan surat kepadanya dan berkata, di luar hujan lebat dan gelap, apakah Engkau tidak takut nak?
Jikalau barang seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti perkataanKu, maka BapaKu itu akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan akan diam bersama-sama dengan dia. (Yoh 14:23)